Liburan kali ini, kami sekeluarga memutuskan untuk menjelajahi Kawah Domas di area Tangkuban Perahu. Sejak awal, kami sudah tahu petualangan ini bakal beda. Untuk sampai ke kawah, kami harus jalan kaki menyusuri jalan setapak sepanjang 1,2 km melintasi hutan lindung. Jujur, sempat khawatir anak-anak bakal mengeluh. Tapi ternyata salah besar!
Raffi dan Fathan justru semangat banget. "Sekalian olahraga biar sehat!", celetuk Fathan sambil tertawa. Antusiasme mereka menular, bikin perjalanan jadi makin asyik. Sepanjang jalan, kami disuguhi pemandangan hutan yang hijau dan udara segar yang bikin paru-paru senang.
Meski ada biaya tambahan di luar tiket masuk, kami sepakat untuk menyewa pemandu wisata. Dan itu adalah keputusan yang tepat! Pemandu kami tidak hanya membantu navigasi dan memastikan keamanan, tapi juga jadi sumber informasi yang kaya tentang Kawah Domas dan sekitarnya. Pengetahuannya bikin pengalaman kami jadi lebih berkesan dan mendalam.
Selain itu, Kawah Domas juga terkenal dengan mata air panasnya yang bervariasi. Ada yang bisa dipakai buat merendam kaki atau bahkan mencoba spa lumpur yang katanya bagus buat kulit. Rasanya lega banget setelah berjalan jauh bisa merendam kaki di air hangat.
Liburan ke Kawah Domas ini benar-benar jadi pengalaman yang tak terlupakan. Bukan cuma karena keindahan alamnya, tapi juga karena kebersamaan dan semangat petualangan yang kami rasakan sebagai keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar