Petualangan seru kami sekeluarga berlanjut saat kami meninggalkan Bali. Setelah empat hari liburan yang menyenangkan di Pulau Dewata, tiba saatnya kembali pulang. Pukul 13.10 siang, kami sudah siap di Terminal Ubung, Denpasar, untuk naik sleeper bus yang akan membawa kami pulang. Jujur, kami excited banget, apalagi ini pengalaman pertama naik sleeper bus.
Perjalanan darat selama kurang lebih 5 jam terasa cukup nyaman, busnya empuk dan bikin betah. Nah, momen yang paling ditunggu adalah saat bus kami masuk ke dalam kapal feri di pelabuhan Gilimanuk untuk menyeberangi Selat Bali dan Laut Jawa. Begitu bus parkir rapi di dalam kapal, pak sopir langsung menginstruksikan kami untuk turun dan menuju dek penumpang.
Baca juga: Perpisahan dengan Bali, Pulang Naik Sleeper Bus
Wah, angin laut langsung menyambut kami di dek! Selama kurang lebih satu jam perjalanan laut, kami enggak mau buang waktu. Langsung saja kami manfaatkan buat foto-foto di dek kapal feri pas malam hari. Lampu-lampu kapal yang terang benderang bikin suasana di tengah selat jadi makin syahdu dan dramatis. Setiap jepretan kamera rasanya menangkap keindahan yang beda, apalagi pantulan cahaya di permukaan air yang gelap.
Raffi dan Fathan juga sibuk dengan kamera ponsel mereka, menangkap setiap momen. Angin malam yang sepoi-sepoi juga bikin momennya makin berkesan. Hasil fotonya jadi estetik banget deh, bener-bener pengalaman yang nggak bakal terlupakan.
Baca juga: Oleh-Oleh Krisna, Saatnya Belanja Kalap
Begitu kapal merapat dan bersandar di pelabuhan Ketapang, kami langsung bergegas kembali ke bus. Perjalanan panjang menuju Terminal Rambutan, Jakarta, pun kembali dilanjutkan. Meski masih jauh, kami sudah tidak sabar untuk sampai di rumah, home sweet home, dengan membawa segudang cerita dan kenangan manis dari Bali, ditambah pengalaman unik naik sleeper bus yang nyebrang laut! Pasti jadi cerita yang tak terlupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar