Pamungkas Bali, Sajian Ikan Bakar dan Sup Kepala Ikan Warung Be Sanur yang Tak Terlupakan

Setelah seharian menjelajah keindahan Bali yang memukau – mulai dari menelusuri keunikan Desa Adat Penglipuran, mencicipi sensasi kopi di Agrowisata Kopi Luwak, hingga merasakan kedamaian di Pura Tirta Empul – perut kami sekeluarga, saya, my sweetie, serta kedua jagoan remaja kami, Raffi dan Fathan, kompak keroncongan. Rasanya semua energi terkuras, dan yang kami butuhkan hanyalah makanan lezat.

Untungnya, pemandu wisata dari travel kami sangat pengertian. Tanpa babibu, kami langsung dibawa ke Warung Be Sanur Pantai Matahari Terbit Sanur. Begitu tiba, aroma laut yang khas langsung menyambut. Suasana warung yang ramai namun tetap nyaman ini bikin kami makin tak sabar.

Baca juga: Kenyang Maksimal di Mutiara Kintamani, Perut Kenyang, Mata pun Segar

Tak lama kemudian, hidangan istimewa pun tersaji di meja kami. Ada ikan goreng yang porsinya lumayan besar, dengan bumbu meresap sempurna dan aroma yang menggoda iman. Tapi yang paling bikin penasaran adalah sup kepala ikan. Awalnya saya agak ragu, tapi ternyata rasanya luar biasa. Kuahnya segar, daging ikannya lembut, dan potongan timun di dalamnya memberikan sensasi kriuk yang unik. Raffi dan Fathan yang biasanya pilih-pilih makan, kali ini lahap banget. Senang rasanya melihat mereka menikmati santapan ini.

Makan malam ini terasa lebih spesial karena ini adalah makan malam terakhir kami di Bali. Besok siang kami sudah harus check out dari hotel. Rasanya campur aduk, sedih karena harus meninggalkan pulau dewata, tapi juga bahagia karena bisa menciptakan kenangan indah bersama keluarga.

Baca juga: Swiss-Belhotel International Kuta, Basecamp Nyaman Kami di Bali

Momen makan malam di Warung Be Sanur ini bukan cuma sekadar mengisi perut, tapi juga jadi penutup manis petualangan kami di Bali. Rasanya pas banget untuk mengakhiri hari yang penuh cerita dan bersiap untuk pulang dengan hati yang penuh kebahagiaan.

Kalian punya rekomendasi tempat makan favorit di Bali juga, enggak?