Recent Posts

Dago Dreampark Destinasi Liburan Bersama Rekan Kerja

27 Juli 2017

dago dreampark

Bermula dari adanya sisihan dana bantuan bagi tenaga pendidik dan kependidikan di lembaga tempat kami bertugas, muncul gagasan untuk memanfaatkan dana tersebut membiayai family gathering, ajang refreshing bagi seluruh pegawai mengisi liburan panjang.

Diputuskan mengunjungi lokasi wisata yang lagi ngehit dan istragamable bangeut di Bandung, yaitu Dago Dreampark.

Dengan jumlah armada sebanyak 3 bis pariwisata, kami berangkat dari Cibinong Bogor pukul 07.00 pagi dan tiba di sebuah restoran daerah Dago sekitar pukul 12.30 siang.

Mungkin jalan menuju lokasi sempit, rombongan pun harus berganti kendaraan. Di halaman parkir restoran itu, rombongan harus naik angkot untuk sampai ke lokasi. Tiga puluh menit kemudian, kami tiba di tujuan.

karcis dago dreampark

Bagi warga sekitar, lokasi Dago Dreampark sering disebut daerah Bengkok, karena akses masuknya terdapat pertigaan jalan cagak yang bengkok.

Dengan kontur perbukitan yang khas kawasan pegunungan, taman wisata ini menempati area seluas 12 hektar. Lokasinya berada di jalan Dago Giri Km. 2.2 Desa Mekarwangi, Lembang, Bandung Barat.

Baca juga: Tumbuhkan Minat Anak Pada Sains, Kunjungi Petualangan Dinosaurus

Dari arah Dago posisi taman wisata yang dihiasi dengan banyak pohon pinus di sekelilingnya ini berada sebelah kiri, sedangkan bila dari arah Lembang berada di sebelah kanan. Pintu masuknya mirip gerbang masuk sebuah perumahan.

Dago Dreampark yang pemandangan alamnya begitu menawan dan mampu memanjakan mata ini beroperasi mulai pukul 09.00 sampai pukul 17.00 dengan biaya tiket masuk sebesar Rp. 20.000 per-orang (anak usia 2 tahun ke atas sudah harus bayar), untuk parkir mobil Rp. 10.000 dan motor Rp. 5.000.

 fun in nature

Saat mengunjungi taman wisata ini sebaiknya gunakan alas kaki yang nyaman. Dengan medan yang berbukit di tengah hutan pinus, tentunya akan sangat tersiksa bila mengenakan highheels atau sepatu yang haknya tinggi. Kenakan saja sandal teplek atau sepatu sport agar lebih leluasa menyusuri setiap lanskap yang ditata apik dari satu spot ke spot lainnya.

Kondisi Dago Dreampark terasa sejuk dengan banyaknya pepohonan rindang. Sangat cocok untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Selain itu, banyak pula pilihan wahana permainan yang seru untuk dinikmati.

Ada sekitar 20 jenis wahana yang siap membuat keluarga, dewasa ataupun anak-anak merasa bahagia. Sayangnya tidak ada tiket terusan di tempat wisata ini, sehingga setiap mencoba satu wahana, terlebih dahulu harus mencari loket untuk membeli tiket permainan itu.

Sebelum mencoba aneka wahana, kami berkesempatan mampir untuk snacking di area tenda makanan (foodcourt) yang terdekat dari area Archery. Ada sate ayam dan sapi dengan harga Rp. 40.000 per porsi sudah termasuk lontong, sosis bakar, hot dog, burger, kebab, dan tahu sutra goreng, satu porsi Rp 15.000.

Baca juga: Ajak Anak Liburan Mengenal Indahnya Stalaktit dan Stalakmit Goa Gong

Sengaja kami memilih terlebih dahulu area Archery karena kebetulan berada pada bagian atas dekat dengan tempat parkir. Untuk mencoba wahana panahan, siapkan dana sebesar Rp 35.000 per orang. 

Di sekitar area ini juga terdapat Mushola, Uncle’s Barn, Pine House, Resto dan penyewaan Geared Up (becak mini, otoped serta sepeda).

Puas dengan wahana yang berada di bagian atas, perjalanan berlanjut ke wahana yang berada agak ke bawah dimana terdapat wahana Aladin (Permadani Terbang), SkybikeSky Gliding dan Lost in Paradise dengan harga tiket rata-rata Rp. 30.000 untuk setiap wahana.

Si bontot Fathan yang berusia 5 tahun ternyata punya nyali untuk mencoba wahana Sky Gliding. Bundanya sempet kuatir, namun Fathan memaksa dan akhirnya bisa meski bundanya harus ngos-ngosan sedikit berlari turun untuk menunggunya di bawah.

sky gliding

flying fox

Pada area paling bawah terdapat wahana ATV, Kampoeng Dayang Sumbi, Anti Gravity, Pirate's Ship, Hammock, Horse Around, Row A Boat, Kiddie Boat, Hook A Fish, Choochoo Train, Gembok Cinta dan Resto yang siap memanjakan selera kuliner pengunjungnya.

Kini giliran kakak Raffi mencoba wahana ATV. Dengan biaya tiket seharga Rp 35.000 per orang, Raffi merasa puas mengelilingi area melingkar yang tracknya mungkin sengaja dibuat agak berlumpur dan resikonya bisa mengotori pakaian. Jadi, siap-siap bawa pakain anak-anak untuk salinan.

all terrain vehicle

atv

Sayangnya kami tidak sempat mencoba wahana Aladin (Permadani Terbang) dan Skybike, padahal menurut banyak orang recommended bangeut untuk dicoba. Alasannya karena kami sempat terpisah, saat kakak Raffi dan bundanya masih berada di lokasi atas, saya dengan Fathan sudah berada di lokasi paling bawah karena penasaran ingin liat wahana Anti Gravity.

Ternyata, anti gravity itu merupakan spot foto berbentuk rumah terbalik, sebuah rumah jawa yang dikenal dengan nama rumah joglo. Konsep rumah ini cukup unik dan menarik. 

Di dalamnya terdapat perabotan asli dari Jawa. Ada tempat tidur, mesin jahit, dan perlengkapan dapur, semuanya dalam posisi terbalik. Rumah yang berwarna coklat ini terbuat dari kayu jati konon berusia 200 tahun. Spot foto rumah unik semacam ini memang sedang hits jaman now, terutama bagi para pengguna medsos. Cekrek, rotate, upload dech...:)

Saat berjalan kaki terasa lelah, gak usah kuatir. Untuk akses dari satu spot ke spot lain, naik aja mobil Wara-Wiri namanya, bentuknya seperti bis Bandros alias bis wisata di Bandung,  ala bis wisata di London gitu dech, yang siap mengantar. Kalau weekend bayar ongkos Rp.10.000 untuk satu kali naik.

Dan, bis inilah yang kemudian mengantar kami dari lokasi paling bawah kembali ke tempat parkiran yang berada di lokasi atas, tempat kendaraan yang setia menunggu dan akan mengantar kami kembali pulang.

bis bandros

kampoeng dayang

anti gravity

rumah terbalik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar