Recent Posts

Hidup Sedenter di Masa Muda, Tetap Sehat di Usia Senja

15 Februari 2018

gaya hidup sehat


Jika belum menerapkan gaya hidup sehat di usia muda, saatnya membuat perbedaan besar dengan mengubah pola hidup di usia paruh baya. It is not too late for a change and here's the good news :).

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association Circulation membuktikan, tak ada kata terlambat untuk berolahraga, meski masa lalu seseorang terbiasa berlama-lama dalam posisi duduk atau berbaring, seperti menonton TV di sofa, bekerja di depan komputer atau membaca buku.

Baca juga: Si Catty, Kucing Jaman Now Males Berburu Tikus

"Orang-orang yang terlalu banyak duduk di masa mudanya masih bisa mengurangi risiko gagal jantung akibat kebiasaan itu dengan berolahraga di usia paruh baya", tutur Dr Benjamin Levine, ketua tim peneliti yang juga direktur Institute for Exercise and Environmental Medicine, Texas.

Untuk sampai pada kesimpulan itu, Levine telah mengamati 53 partisipan berusia 45-64 tahun latihan aerobik secara rutin. Hasilnya, partisipan berusia paruh baya itu dinyatakan sehat, kendati tidak memiliki riwayat olahraga di masa mudanya.


Kabar gembira ini tentunya menjadi angin segar bagi saya. Pasalnya, sudah bertahun-tahun saya terbiasa hidup sedenter. Selalu mager kalau sudah berkencan dengan hobby atau kerjaan di depan laptop, anti nomaden. Selalu kembali ke laptop seperti Tukulisme.

Baca juga: Rumah Impianku Tidak Muluk Yang Penting Nyaman

Sadar usia sudah memasuki ambang senja dimana fungsi organ tubuh mengalami penurunan,  saya pun mulai dengan olahraga yang ringan (baca : murah) seperti memelihara taman rumah, berjalan santai di sore hari, atau jogging di hari Minggu.

Nanti kalau sudah mulai bosan, berencana membeli sepeda, sekaligus untuk meningkatkan intensitas dan kualitas olahraganya.


Semoga saja aktifitas fisik ini hasilnya sesuai harapan. Kulit menjadi lebih bersih dan cerah karena aliran darah lancar, fisik lebih kuat tidak mudah kena penyakit, otot-otot jantung kembali kuat terhindar dari gagal jantung dan Insya Allah jiwa pun akan lebih sehat. Mens sana in corpore sano.

Satu hal yang tak kalah penting bila rutin berolahraga di usia senja, tidak cepat pikun. "Physical exercise in old age can improve brain perfusion as well as certain memory skills.", ucap peneliti dari the University of Magdeburg and the Leibniz Institute for Neurobiology, German.

Dengan menjaga rutinitas bergerak, akan mencegah banyak masalah kesehatan yang datang karena usia. Selalu akan ada secercah harapan untuk sebuah perubahan

selalu sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar