Koridor sekolah, belasan tahun lalu, menjadi saksi bisu langkah-langkah awal kami. Saya, dengan semangat menggebu mengajar Bahasa Inggris, dan dia, dengan ketelitiannya di mata pelajaran Akuntansi.
Siapa sangka, di antara deretan bangku kelas dan riuhnya suara anak-anak, sebuah kisah akan bermula, kisah yang kini telah menjadi fondasi rumah tangga kami.
Awalnya, kami hanya rekan kerja. Saling sapa di setiap momen event sekolah, terkadang berdiskusi tentang kenakalan murid, atau sekadar berbagi cerita tentang persiapan ujian. Dia, dengan tawa manis meronanya yang menenangkan, seringkali jadi pendengar yang baik.
Awalnya, kami hanya rekan kerja. Saling sapa di setiap momen event sekolah, terkadang berdiskusi tentang kenakalan murid, atau sekadar berbagi cerita tentang persiapan ujian. Dia, dengan tawa manis meronanya yang menenangkan, seringkali jadi pendengar yang baik.
Dan saya, menemukan kenyamanan dalam setiap obrolan singkat yang kadang tak sengaja berlanjut hingga bercerita banyak hal tak perlu.
Ada getaran berbeda setiap kali kami berpapasan di lorong, atau ketika tawa kami pecah bersamaan saat memecahkan masalah sekolah.
Fenomena cinta bersemi dari satu profesi, rupanya sejalan dengan prinsip-prinsip psikologi sosial. Seperti yang diungkapkan oleh Donn Byrne, et al. dalam bukunya The Attraction Paradigm bahwa kesamaan
(similarity) adalah prediktor kuat dalam pembentukan hubungan.
Hari ini, kami masih mengajar di sekolah yang sama, namun dengan status yang berbeda. Rumah kami kini juga ramai dengan tawa anak-anak, buah hati yang tak jarang bertanya, "Papah bunda dulu pacaran di sekolah, ya?" Kami hanya tersenyum, mengenang kembali bangku-bangku tua dan ruang guru yang penuh cerita.
Sekolah bukan hanya tempat kami mengabdikan diri, tetapi juga tempat di mana cinta kami tumbuh, menua, dan berjanji untuk selamanya. Sungguh, kisah kami adalah bukti bahwa terkadang, tempat paling biasa bisa menyembunyikan keajaiban yang paling luar biasa.
Fenomena cinta bersemi dari satu profesi, rupanya sejalan dengan prinsip-prinsip psikologi sosial. Seperti yang diungkapkan oleh Donn Byrne, et al. dalam bukunya The Attraction Paradigm bahwa kesamaan
(similarity) adalah prediktor kuat dalam pembentukan hubungan.
Kita cenderung tertarik pada orang yang memiliki kesamaan dalam sikap, nilai, latar belakang, dan bahkan minat.
Profesi guru, dengan segala tantangan dan kebahagiaannya, menciptakan kesamaan pengalaman, pemahaman akan dinamika pendidikan, serta nilai-nilai dedikasi yang menjadi perekat kuat.
Selain kesamaan, kedekatan (proximity) juga memainkan peran vital. Kedekatan fisik seringkali menjadi langkah awal yang penting menuju kedekatan emosional.
Selain kesamaan, kedekatan (proximity) juga memainkan peran vital. Kedekatan fisik seringkali menjadi langkah awal yang penting menuju kedekatan emosional.
Berada di lingkungan yang sama setiap hari—ruang guru, kelas, lapangan—meningkatkan frekuensi interaksi dan kesempatan untuk mengenal satu sama lain lebih dalam.Sekolah bukan hanya tempat kami bekerja, melainkan juga medan perkenalan. Tempat di mana kami melihat karakter asli masing-masing di tengah hiruk pikuk acara sekolah, dan dalam kesabaran menghadapi tingkah polah siswa.
Di sanalah kami belajar tentang empati satu sama lain, tentang dukungan yang tak terucap, dan tentang impian yang ternyata searah. Tak butuh waktu lama bagi kami untuk menyadari, benih-benih kasih itu tak hanya bersemi di antara kami berdua, tetapi juga tumbuh subur, berakar pada kesamaan tujuan dan panggilan jiwa kami sebagai pendidik.
Hari ini, kami masih mengajar di sekolah yang sama, namun dengan status yang berbeda. Rumah kami kini juga ramai dengan tawa anak-anak, buah hati yang tak jarang bertanya, "Papah bunda dulu pacaran di sekolah, ya?" Kami hanya tersenyum, mengenang kembali bangku-bangku tua dan ruang guru yang penuh cerita.
Sekolah bukan hanya tempat kami mengabdikan diri, tetapi juga tempat di mana cinta kami tumbuh, menua, dan berjanji untuk selamanya. Sungguh, kisah kami adalah bukti bahwa terkadang, tempat paling biasa bisa menyembunyikan keajaiban yang paling luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar