Wanita lain umumnya "morning sickness", istriku malah "afternoon sickness"

Morning sickness sering kali terjadi ketika usia kehamilan menjelang dua sampai tiga bulan. Dengan gejala biasanya adalah mual dan muntah-muntah yang terjadi pada pagi hari. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dua orang ahli biologi Amerika, Samuel M Flaxman dan Paul W Sherman mengatakan Morning sicknesss merupakan hal yang positif.

Baca juga: Fathan Jadi Pizza Maker Junior

Lain halnya dengan istri saya di rumah, mual dan muntah-muntahnya tidak terjadi pagi hari. Justru pagi hari adalah momen dimana semangat berkarirnya sedang tinggi, sedang fullbatt. Jelas terlihat wonder woman-nya.

Jam 6.00 WIB, dia sudah berangkat bekerja dengan mengendarai motor sendiri. Tidak terlihat adanya depresi atau tertekan sebagaimana dirasakan oleh wanita hamil muda umumnya. 

Mual dan muntah-muntahnya justru terjadi pada sore hari. Sepulang kerja sekitar jam 16.00 WIB, istri mulai dengan aktifitas "owek-owek"-nya. Ketidaklaziman ini jelas membuat penasaran untuk mencari tahu.


Di kantor, saat jam istirahat, coba surfing ke beberapa situs kesehatan untuk memuaskan rasa penasaran. 

Setelah jumping kesana-kemari, akhirnya saya berlabuh di situs infowanita.com. Artikel yang dimuatnya, Morning Sickness-Is it a Good Thing?, bisa mengobati penasaran.

Baca juga: Orang Cerdas Lebih Senang Menyendiri

Artikel itu mengutip pernyataan profesor Sherman bahwa istilah morning sickness sangat tidak cocok digunakan.  

"Morning sick adalah sebuah mekanisme untuk melindungi ibu dan janinnya, dan morning sickness tidak selalu terjadi pada pagi hari, tapi bisa terjadi kapan saja", tegas Sherman.