Recent Posts

Perpisahan dengan Bali, Pulang Naik Sleeper Bus

2 Juli 2025
Yaheline

Pagi ini, hari terakhir kami di Bali. Setelah 4 hari penuh petualangan seru, dari Tanah Lot, Desa Adat Penglipuran, Tanjung Benoa, Tirta Empul, GWK, Uluwatu, Melasti, sampai nyicip kopi luwak dan belanja oleh-oleh di Krisna, rasanya berat banget buat ninggalin Pulau Dewata ini.

Kami sekeluarga menikmati sarapan terakhir di Swiss-Belhotel Express Kuta. Suasananya jadi agak melankolis, tapi perut tetep harus diisi buat perjalanan panjang nanti.


Jam setengah dua belas, travel kami sudah datang menjemput. Kami berpamitan dengan staf hotel yang ramah, lalu naik ke mobil. Rasanya aneh banget ninggalin tempat-tempat yang udah ngasih kami banyak kenangan indah. Raffi sama Fathan juga kelihatan agak lesu, mungkin karena tahu petualangan serunya bakal berakhir.

Tujuan kami selanjutnya adalah Terminal Ubung. Ini dia gerbang perpisahan kami dengan Bali. Kami sengaja pulang pilih naik sleeper bus, bukan pesawat sebagaimana kami berangkat, karena sesuai keinginan Raffi dan Fathan. Jauh-jauh hari kami udah booking Sleeper Bus Sinar Jaya menuju Jakarta. Ini pengalaman baru buat mereka, dan katanya sih seru bisa tidur nyaman di jalan.


Begitu sampai di Terminal Ubung, suasana langsung ramai. Kami cari loket Sinar Jaya dan nggak lama bus kami sudah siap. Begitu masuk bus, Raffi dan Fathan langsung sumringah. Tempat duduknya yang bisa direbahkan jadi kasur bikin mereka heboh. Mereka langsung milih tempat masing-masing, siap buat rebahan dan tidur sepanjang jalan.

Ini jadi pengalaman unik penutup liburan kami. Dari petualangan udara, darat, laut, dan budaya di Bali, sekarang kami siap untuk petualangan di jalanan pulang ke Jakarta dengan sleeper bus.


Meskipun sedih harus pisah sama Bali, kami pulang dengan hati penuh kenangan indah dan semangat buat liburan selanjutnya! Liburan di Bali kali ini benar-benar nggak terlupakan.

Kalau kamu, lebih suka naik sleeper bus atau pesawat untuk perjalanan jauh?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar